Ketika hati tak mau tau tentang Cinta
Cinta hadir
menyapa hati
Bahkan mulailah
mengetuk pintu hati
Bahkan secara
langsung menyatakan datang untuk bertamu
Hingga pada
akhirnya membuat sang hati mulai terbuka
Tak lain dan
tak bukan, hanya untuk menyambut tamu hati
Yang tlah
meminta izin untuk masuk
Membuat sang
hati ingin menerimanya,
Selaku tamu
hati dengan jamuan yang istimewa
Tak mudah
memang saat itu bagi sang hati
Untuk membawa
tamunya masuk dan singgah
Dengan penuh
hati-hati,
Sang hati
akhirnya mulai membuka pintunya
Karena
kesungguhan dari kedatangan sang tamu
Jua karena
tawaran kesungguhan menjadi tambatan hati
Namun...
Seiring
berjalannya waktu,
Saat sang hati
secara perlahan belajar menerima tamu hatinya
Dengan penuh
kesungguhan, Dan ketulusan
Untuk
mengusahakan komitmen bersama
Kini tlah
sia-sia
Sang hati yang
mulanya mengunci pintunya begitu rapat,
Telah perlahan
membuka serta berusaha menerima
Tak lupa juga
berusaha membuat sang tamu tetap bertahan di dalamnya
Kini hanya
kisah semata...
Entah perihal
apa yang membuat itu terjadi
Namun dengan
alunan yang begitu sederhana,
Sang tamu hati
ingin pamit pergi begitu saja
Meninggalkan
pintu sang hati yang tlah terbuka
Sang hati pun
berusaha menahan kepergian itu
Tak lupa jua
memohon kepada sang pemilik cinta yang tlah menganugerahkan rasa yang begitu
indah
Semudah itukah
meninggalkan,
Setelah
sebelumnya begitu gigih mengetuk pintu yang kuncinya mulai berkarat
Untuk memilih
bertamu dan tinggal di dalamnya
Kini dengan
mudahnya membuat semua itu jadi masa lalu
Dengan mudahnya
melupakan pilihan itu
Lantas anggapan
apa yang pantas untuk tamu hati
Yang membuat
harapan menjadi bualan sempurna...
Margorejo, 26
September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar