Minggu, 10 April 2016
ujung keterpurukan
ketika malam pun enggan bersuara,
hanya mampu terdiam bersama sepi,
tak mampu terucap sepenggal kata.
dimana dikau, yang pernah hadir,, haruskah memilih berlalu bersama sang waktu..
waktu tak akan pernah berhenti. namun, semakin jauh meninggalkan jiwa yang menyendiri..
tak pernah tau,
berada di ujung keterpurukan. entah dimana dan kepada siapa diri ini mengadu.
hanya tuk mengucapkan sepatah kata tak bermakna.
pahit. kehidupan yang begitu liar. jika boleh memilih, lebih baik aku menjadi anak jalanan yang tak bertemu kepahitan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar