Malam ini merupakan
malam yang kan menjadi detik-detik terakhir semester ini. Namun wajah Ara terlihat
lebih berat dari biasanya. Rupanya dia sedang memikirkan suatu hal yang
menurutnya membuatnya begitu menguras otak. Ara merasa capek fikiran, capek
otak, dan segala hal telah membuatnya merasa begitu lelah.
“Aku begitu
lelah. Aku butuh sandaran. Entah apa saja yang ada di fikiranku saat ini. Bahkan
aku telah membuat kesalahan-kesalahan baru hari ini,” Gumam Ara dalam hati
ketika termenung di Gazebo kampusnya.
Hari ini Ara
memang tidak ada mata kuliah. Dia hanya mengumpulkan tugas Ujian Akhir Semester
(UAS) terakhir sebelum liburan bulan Ramadhan. Setelah itu, dia langsung pergi menuju
Basecamp salah satu organisasi yang dia geluti yakni, Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII).
Sesampai basecamp,
Ara telah berusaha mengingat deadline apa saja yang harus dia selesaikan. Namun
seingat dia, tugas-tugas telah usai. Namun Ara melupakan satu hal di siang itu.
Karena Ara adalah bagian dari pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi)
di fakultasnya, maka seharusnya siang itu Ara harus berada di Lobby
fakultasnya.
Namun ternyata,
siang itu Udara yang terasa begitu panas dibantu dengan semilir hawa kipas
angin kecil membuatnya terlelap. Ara juga merasa badannya begitu lelah karena
dua hari sebelumnya dia membantu mengurus adik-adik kelasnya yang mengikuti tes
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di kota Surabaya.
Ketika bangun
tidur, hal pertama yang dilakukan Ara adalah membuka Chat Group di handphonenya.
Namun apa yang dia amati membuatnya begitu terkejut. “Ha...?? Ternyata seharusnya
siang tadi aku harus kumpul dengan divisi keorganisasianku, untuk membahas
program kerja (Proker) selanjutnya. Tugasku pun membuat proposal Islamic Communication
Day (ICD),” Ujarnya menggerutu sendiri dengan nyawa yang belum begitu lengkap
sehabis bangun dari tidur.
Ternyata, ada
satu hal lain yang juga telah ditinggalkan oleh Ara, yakni foto anggota pengurus
Himaprodi. Serta merta Ara bergegas mengambil kunci motor dan meluncur ke
kampus. Dia pun berusaha menemui divisi kominfo untuk meminta foto. Namun ternyata
sesampainya di kampus, sesi foto tlah usai.
“Haduhh... Hari ini aku tlah membuat kesalahan lagi. memang
bukan begitu fatal. Namun itu adalah bagian dari kelalaianku yang sudah
seharusnya tak kulakukan,” Sesalnya.
Kesalahan-kesalahan
baru, dengan usaha yang maksimal Ara berusaha memperbaikinya. Dia berharap di Bulan
Juni ini, akan ada kisah baru yang tak lagi mengecewakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar