Rabu, 31 Mei 2017

Manajemen Tabligh Seorang Ulama di Gresik



Berikut adalah Laporan saya mengenai Manajemen Tabligh seorang Mubaligh di daerah Gresik
          Berikut ini laporan yang saya dapatkan dari hasil wawancara dengan salah seorang mubaligh di daerah saya beberapa hari lalu. Nama lengkapnya ialah H. Imam Hanafi, namun beliau lebih akrab dengan sapaan Abah Napi. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Menganti dan Rois syuriah MWC NU Kec. Menganti. Jadi Abah Napi ini sering menghadiri agenda-agenda rapat di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Abah Napi kerapkali diundang untuk mengisi ceramah-ceramah di acara Walimatul Urusy, acara Ke-NU-an, mengisi Khutbah, atau berbagai peringatan hari besar Islam. Sebelum melaksanakan dakwahnya, ada persiapan yang dilakukan oleh beliau. Diantaranya yaitu menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada mad’u. Jadi materinya harus disesuaikan dengan tema pada acara tersebuut. Semisal peringatan acara isra mi’raj maka materi dakwahnya harus tentang isra’ mi’raj. Selain itu sebagai seorang penda’i juga harus tahu siapa yang akan dia hadapi. Kalau mad’u nya anak-anak, maka penyampaian materi dakwah harus disesuaikan dengan mereka. Semisal dengan cara dikisahkan dengan cerita nabi atau cerita apapun yang sekiranya mudah dipahami oleh anak kecil. Begitupun dengan orang-orang dewasa atau org tua, harus sesuai dengan mereka. Sebelum berdakwah, Abah Napi biasanya banyak membaca buku-buku. Baik buku pengetahuan, atau buku apapun yg sifatnya  sebagai penunjang untuk bisa melengkapi isi dari ceramah yang akan disampaikan.
Jadi yang paling penting pertama kali yang harus disiapkan adalah materi. Hal kedua yaitu catatan yang berisi poin-poin penting, agar tidak melantur atau melebar dari pembahasan yang akan disampaikan ketika ceramah, biasanya ditulis di kertas kecil. Agar poin-poin intinya mampu tersampaikan dan difahami oleh mad’u.
Mengenai pengorganisasian, Abah Napi ini memang melaksanakan dakwahnya secara personal. Tidak ada tim khusus yang menemaninya ketika berdakwah, hanya saja sebelum berdakwah Abah Napi memang selalu mengubungi pihak panitia atau penyelenggara untuk berkoordinasi mengenai acara yang akan diagendakan. Itulah yang harus dilakukan oleh penda’I untuk mengetahui siapa yang kan dihadapi dan menyiapkan materi yang sesuai dengn tema acara. Jadi agar tetap sesuai dengan harapan sohibul hajah.
Ketika berdakwah, Abah Napi tidak pernah memikirkan mengenai biayanya. Berangkatnya memang menggunakan uang pribadi, karena memang kebetulan tidak jauh dari empat tinggalnya dan masih mudah untuk ditempuh baik kendaraan pribadi maupun umum. Baginya yang paling penting itu bagaimana agar bisa berceramah dan dapat diterima oleh masyarakat. Mengenai imbalan yang ada, itu merupakan bonus saja. “Kalau dikasih ya Alhamdulillah, kalau tidak ya tidak apa-apa,”Tuturnya dengan sedikit senyum di bibirnya.
Mengenai materi yang disampaikan, biasanya Abah Napi memperolehnya dari buku-buku ceramah, kitab-kitab, berita tv, seminar-seminar yang diikutinya, atau bisa juga dari pengajian yang beliau hadiri. Karena memang biasanya beliau suka mencatat hal-hal penting yang ia dapat dari beberapa agenda yang beliau ikuti. Itu semua sangat bermanfaat untuk memperkaya materi, dan sangat membantu ketika penyampaian ceramah.
Mungkin tiap penda’i memiliki cara yang berbeda-beda ketika berdakwah, ada yang dengan menggunakan pantun, wayang, atau berbagai macam atribut khusus lainnya. Namun Abah Napi sendiri biasanya berusaha membuat situasi agar tidak terlalu kaku saat berdakwah. Salah satunya yakni dengan membuat guyonan, dengan celetuk-celetuk ringan dan candaan yang lucu. Agar mustamik tidak mudah bosan, kalau teralu kaku ditakutkan nantinya mereka malah mudah bosan dan mengantuk. Jadi seorang penda’I harus mengenali mad’unya, masuk ke dalam dunia mereka dan bahkan berusaha menjadi mereka. Memang awalnya akan sulit, tapi lama kelamaan akan bisa. Setiap penda’i harus memiliki berbagai macam cara untuk mengetahui apa saja kesukaan, kebiasaan mad’u hanya dalam waktu sekejap saja.
Untuk mengetahui kondisi atau keadaan mad’u, maka caranya harus berkoordinasi dengan panitia. Acaranya seperti apa,masyarakatnya seperti apa, hingga akhirnya kita tahu siapa mereka dan dapat menyatu dengan mereka. Setelah kita faham, maka kita bisa masuk ke jiwa mereka. Ketika kita sudah menyatu dengan mereka, maka insya allah akan bisa masuk ke jiwa dan hati mereka. Karena sesuatu yang dimulai dari hati juga insya allah akan bisa diterima di hati.
Menurut saya secara umum dakwah yang dilakukan Abah Napi sudah sesuai apa yang ada di manajemen tabligh, mengenai proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengontrolannya sudah ada. Di 6 M unsur manajemen juga telah beliau laksanakan. Namun memang ada yang masih kurang maksimal di proses pengontrolan dan evaluasinya. Abah Napi hanya menangkap respon mad’u pada saat itu juga. Namun beliau tidak mencoba mencari tahu kembali bagaimana kondisi mad’u setelah mendapat dakwah darinya. Jadi belum dapat diketahui apakah mad’u benar-benar berubah atau tidak setelah mendapat ceramah dari Ustad H. Imam Hanafi tersebut.


PROFIL MUBALIGH
          Nama lengkapnya adalah H. Imam Hanafi. Ustad yang lahir di Gresik pada tanggal 11 Maret 1953 ini bertempat tinggal di Dusun Biyodo Desa Beton Kecamatan Menganti, Kabupeten Gresik. Pemilik nama sapaan Abah Napi ini memiliki tiga orang anak yaitu Fuad hamdi, Ni’matul Firdausy, dan Firman Akbar Maulana. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren (PP) Madrasah Islamiyah Salafiyah Roudlotul Muslimin (MISROUM) Waung-Prambon-Nganjuk. Abah Napi ini pernah menjabat sebagai
1.Ketua umum Lp Ma’arif NU Kortan Menganti periode 2000-2005
2. Katib Syuriah MWC NU Menganti periode 2006-2011
3. Ketua Tanfidziyah ranting Beton periode 2002-2006 dan 2008-2013
4. Kepala TPQ Al Hikmah Dusun Biyodo Desa Beton tahun 1994-2004
5. Ketua Ta’mir Masjid Baitus Shobirin Dusun Biyodo
6. Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotus Sibyan Desa Beton Kec. Menganti
7. Wakil Ketua KKMI Kec. Menganti th 1990-2012
Dan saat ini menjabat sebagai : 1. Ketua MUI Kec. Menganti
                                        2. Rois Syuriah MWC NU Kec. Menganti









Lampiran











                                                   

Kisah tradisi NU di Gresik

Tulisan ini saya buat ketika saya selesai mempelajari mata kuliah dakwah multikultural, hingga menghasilkan kisah dakwah yang saya temui di daerah saya.

Kisah Tradisi NU yang ada di desaku
18 tahun silam aku dilahirkan di desa kecil di pinggiran kota gresik yang berdekatan dengan kota Surabaya. Letak desaku yang bisa dinyatakan strategis Karena memang berdekatan dengan banyak kota di sekitarnya. Diantaranya ialah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan. Dusun Gempol Desa Lampah Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, itulah alamat lengkap dusun tempatku dibesarkan dan mengenal kehidupan sampai saat ini. Desa yang masih kental dengan suasana pedesaan namun berhasil berkolaborasi dengan modernisasi kota Surabaya yang metropolitan.
Aku yang bernama lengkap Fathimatuz Zuhro terlahir dari keluarga besar yang beragama Islam. Jadi bisa dikatakan bahwasanya memang aku mendapakan status agama Islam dari keturunan. Sampai saat ini tak dapat dipungkiri bahwasanya aku memang belum pernah mencoba mencari asal usul keyakinan atas keimananku. Karena aku begitu yakin bahwasanya agama yang kupilih telah benar sesuai perintah Sang Khaliq. Namun ketika aku tak mencari asal muasal Islam, bukan berarti aku tidak peduli begitu saja. Namun sampai detik ini aku pun masih dan selalu berusaha mempelajari dan meyakini akan Islam yang telah kupilih sebagai keimananku.
Aku tak begitu ingat apa yang terjadi semasa aku pasca dilahirkan hingga mulai dewasa. Namun masih tersisa secercah kisahku semasa aku mulai menginjak masa Roudhotul Athfal (RA) yang sekarang setingkat dengan Taman Kanak-kanak (TK) yang kujalani di RA Wachid Hasyim selama hanya setahun. Karena pada saat itu aku dipercaya oleh segenap bapak/ibu guruku hingga aku diluluskan hanya dengan menempuh RA selama setahun saja. Karena memang jauh hari sebelum aku mengenal bangku sekolah itu, aku sudah sedikit banyak diperkenalkan oleh Orang tuaku mengenai pelajaran baca tulis, bahasa Indonesia, tata karma, hingga baca tulis Al-Qur’an.
Sekitar usia tiga tahunan, aku pun mulai diperkenalkan ibuku yang sangat kusayangi mengenai huruf Ijaiyah. Mulai dari alif, ba’, ta’, tsa’, hingga huruf terakhir yaitu ya’. Karena sudah kupelajari sebelumnya, maka tidak aneh ketika aku mulai duduk di bangku RA aku sudah bisa dan hafal diluar kepala mengenai huruf ijaiyah tersebut.
Kemudian ketika aku duduk di bangku RA yang mana itulah rintisan pendidikan akademikku yang pertama kalinya, aku pun mulai belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Ar-Rahmah di desaku sendiri. Aku pun mulai belajar mengaji disana. Jadi, pagi harinya aku bersekolah di RA, sore harinya aku belajar mengaji di TPA Ar-Rahman. Di TPA itulah aku mulai belajar mulai dari iqro’ jilid 1. Namun pembelajaran itu ku lalui dengan mudah, karena sebelumnya aku sudah mulai mempelajarinya dirumah bersama ibuku tercinta.
Di TPA itulah aku mulai mengenal dunia mengaji. Di masjid itu juga aku mulai mengenal lebih jauh teman sedesaku. Karena sebelumnya aku memang jarang berkumpul dan bermain bersama mereka selain tetangga atau teman sekelasku. Ketika aku mulai mengaji itulah aku mulai mengenal teman desaku yang rumahnya jauh dari rumahku.
Banyak hal yang kutemukan disana. Awal mulanya aku menempuh mengajiku dengan berjalan kaki bersama kakak kelasku yang rumahnya berdekatan dengan rumahku. Hingga berlalunya hari, akhirnya aku pun mulai belajar naik sepeda. Detik demi detik, hari demi hari, minggu demi minggu, serta bulan demi bulan pun berlalu akhirnya aku pun bisa mengendarai sepeda kecilku sendiri. Setiap sore aku pun mengendarainya ke TPA untuk belajar mengaji al-qur’an.
Memang mayoritas di daerah tempat tinggalku adalah Islam yang beraliran Nahdlatul Ulama(NU) yang kuyakini sejak kecil. Namun memang ada yang menganut paham Muhammadiyah juga di desaku. Apalagi di desa tetanggaku aku juga menemukan adanya paham Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) lebih tepatnya di dusun Balongsri Desa Lampah Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik.
NU yang kuyakini pun kupelajari sejak kecil. Mulai dari berbagai macam aktifitasnya, hingga pelajaran yang kudapat di bangku Madrasah Ibidaiyah (MI) yang setara dengan Sekolah Dasar (SD). Aktitas rutinannya sendiri yaitu ada Yasinan, Tahlilan, Diba’an, Manaqiban, dan berbagai macam amaliyah lainnya. Begitu pun di bangku MI sudah kudapatkan mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an, yang mana di dalamnya menjelaskan semua hal yang ada di dalam NU.
Seperti materi yang telah kudapatkan di masa MI dulu, bahwasanya NU didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi keagamaan ini didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari. Nahdlatul Ulama sendiri memiliki arti Kebangkitan para ulama atau kebangkitan cendekiawan Islam yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, social, dan ekonomi. NU ini menganut paham ahlussunah wal jama’ah yang memiliki pola pikir mengambil jalan tengah antara rasionalis dengan skripturalis. Karena itu sumber hokum Islam bagi NU tidak hanya al-qur’an dan As-Sunah, melainkan juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empiric.NU sendiri memiliki rujukan dalam bidang teologi/ketuhanan/tauhid yakni Abu Hasan Al-Asy’ari dan abu Mansur Al Maturidi. Kemudian dalam bidang fiqih mengikuti madzab Imam Syafi’I dan mengakui tiga madzab yang lain: Imam Hanafi, Imam Maliki, dan juga Imam Hambali. Sementara dalam bidang tasawuf, mengebangkan metode Al-Ghazali dan Syeikh Junaid Al Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dan syariat.
Dalam NU sendiri juga terdapat Badan Otonom yang biasa disebut dengan Banom yang terbentuk berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu:
1.        Muslimat NU
2.        Gerakan Pemuda Anshor Nahdltatul Ulama (GP Anshor)
3.        Fatayat NU
4.        Ikatan Pelajar Nahdlatul ulama (IPNU)
5.        Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ulama (IPPNU)
6.        Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
7.        Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An-Nahdliyah (MATAN)
Sedangkan untuk amaliyah NU bisa dilihat dari beberapa rutinannya yaitu:
1.        Tahlilan
Yakni sebuah kegiatan yang dilakukan bersama oleh kalangan-kalangan NU yang berisi pembacaan dzikir, tasbih, ayat al-qur’an tahlil, tahmid, dan lain sebagainya. Biasanya acara ini diselenggarakan dalam berbagai macam peringatan acara NU. Yang paling jama’ adalah ketika mendo’akan seseorang yang telah meninggal dunia. Biasanya dilakukan pada malam hari pertama hingga ke tujuh harinya. Kemudian di 40 harinya, 100 harinya, 1000 dan haul tiap tahunnya. Yang dalam tradisi daerahku disebut sebagai mitung dino, patang puluh dino, nyatus, serta nyewu.
2.        Ziarah Kubur
Dalam NU sudah tidak asing lagi dengan tradisi ziarah kubur ini. Mendatangi makam para Auliya’, ulama atau leluhur dengan membaca yasin, tahlil, dan do’a. Disini mendatangi makam bukan untuk meminta padanya, melainkan jika berdo’a melalui orang yang lebih dahulu menghadap pada-Nya apalagi para Auliya’ dan ulama yang memiliki banyak pahala dan keistimewaan maka dirasa lebih dekat dengan Sang Khaliq dan dapat mengingatkan pada kita bahwasanya dunia ini memang bersifat fana. Mereka yang kita anggap lebih dekat dengan Allah SWT saja meninggal, apalagi kita yang manusia biasa. Orang NU meyakini makam para Auliya’ dan Ulama’ itu sebagai Washilah (perantara) atas do’a-do’a yang kita sampaikan agar dikabulkan oleh-Nya. Biasanya untuk ziarah ini dilakukan secara rombongan. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwasanya dilakukan secara individu. Bisa dibuktikan ketika malam jum’at atau menjelang ramadhan dan idul fitri biasanya makam para waliyullah akan sesak dipadati para peziarah. Seperti di desaku juga, saat ini para anggota Remaja Masjid (Remas) dan Karang Taruna (Kartar) akan mengadakan ziarah wali lima yang akan diadakan awal bulan Mei yang akan datang. Wali lima tersebut diantaranya yakni mengunjungi makam Sunan Ampel di Surabaya, kemudian dilanjut di makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Sunan Drajat di Lamongan, dan yang terakhir Sunan Bonang yang berlokasi di Tuban. Namun biasanya tidak hanya makam lima wali tersebut, ada juga yang mengikut sertakan beberapa macam para ulama’ dan guru besar juga orang tua dari para Wali yang tersebut di atas. Seperti diantaranya makam R. Ibrahim Asmaraqandi yang merupakan ayahanda dari Sunan Ampel, juga terkadang lanjut ke makam K.H Abdurrahman Wahid yang akrab dengan panggilan Gus Dur yang berada di Jombang, Jawa Timur.
Namun di NU ini tidak hanya tradisi ziarah ke Auliya’ atau ulama’ saja, melainkan juga berziarah ke sanak family kerabat yang telah lebih dahulu berpulang ke rahmatullah. Mengunjungi makam orang tua, kakak, atau kakek nenek yang telah meninggal dunia untuk mendo’akannya dan membersihkan sekeliling tanah pemakamnnya.
3.        Maulid Nabi
Tradisi ini juga telah menjadi agenda rutin di kalangan NU. Setiap 12 Rabiul Awwal, akan banyak ditemui berbagai macam acara untuk memperingati hari lahirnya Rasulullah ini. Mulai dari festival banjari, Diba’an, barzanzi, manaqiban, pengajian, tahlil, istighotsah, dan berbagai macam perayaan yang lainnya.
4.        Istighotsah
Istighotsah ini dapat dimaknai sebagai permintaan pertolongan kepada Allah SWT. Di daerahku istighotsah ini biasanya dilaksanakan secara bersama-sama di satu majlis. Biasanya istighotsah ini dilangsungkan bersamaan dengan tahlil dan yasinan pada hari selasa dan kamis malam bergilir di rumah para warga desa. Setelah istighotsah, biasanya diberi sedikit jamuan makan untuk mempererat tali silaturrahim antar warga. Apalagi kalau shohibul hajat sedang memiliki rezeki lebih, maka biasanya para warga dibagikan ambengan / berkat (semacam makanan dan jajanan) untuk dibawa pulang sebagai buah tangan keluarga yang ada di rumahnya.
5.        Qunut
Ketika kamu sholat subuh di suatu musholla atau masjid, dan itu pake membaca qunut maka bisa dipastikan mayoritas di daerah tersebut adalah NU. Namun sebenarnya qunut itu dibagi menjadi 3:
a.        Qunut subuh                  : qunut yang dibaca pada waktu sholat subuh
b.       Qunut nazilah                 : qunut yang dibaca ketika mendapat kesusahan, seperti wabah bencana, musibah, atau yang lainnya
c.        Qunut witir                    : qunut yang dibaca ketika bulan Ramadhan pada roka’at terakhir sholat witir di malam ke 16-30 Ramadhan

6.        Talqin
Adalah amaliyah NU yang dilaksanakan saat ada anggota keluarga atau sanak family yang meninggal dunia. Kata talqin sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya memahamkan atau mengingatkan. Talqin ini biasanya dibacakan dalam bahasa Arab, namun bisa juga dibacakan dalam bahasa Jawa. Mengenai tatacaranya biasanya orang yang menalqin mengambil posisi duduk di hadapan kepala sang mayyit, sedangkan para hadirin biasanya berdiri. Kemudian salah seorang yang biasanya merupakan pemuka agama mulai membacakan talqin bagi si mayyit.

7.        Tingkepan
Tradisi tingkepan ini merupakan selamatan yang dilaksanakan pada bulan keempat kehamilan sang istri. Diadakan di bulan keempat karena dipercaya pada bulan itulah ruh si jabang bayi ditiupkan ke Rahim ibunya. Maka dari itu dirasa perlu diadakan selamatan demi kebaikan sang jabang bayi agar tetap sehat walafiat hingga waktu kelahirannya kelak.
Di dalam tradisi ini masih ada juga sisa kepercayaan jawa kuno, yakni menjatuhkan telur dari ujung kepala ke dalam baju hingga jatuh ke bawah kaki. Jika telur tersebut pecah, maka kemungkinan jenis kelamin bayi adalah perempuan. Namun jika telur yang dijatuhkan tetap utuh seperti sediakala, maka kemungkinan jenis kelamin bayi adalah laki-laki.
Namun secara tradisi NU sendiri, tradisi ini berupa pembacaan do’a dan pemberian sedekah kepada tetangga dan sanak family. Di sela-sela acara biasanya dibacakan surat Yusuf dan surat Maryam, dengan harapan jika bayinya lahir laki-laki maka akan setampan nabi Yusuf, dan jika lahir perempuan maka secantik Siti Maryam.
Itulah sedikit paparan mengenai tradisi rutinan NU yang ada di daerahku. Sebenarnya masih banyak lagi amaliyah rutin yang lainnya. Sejak kecil memang aku lahir dan dibesarkan di lingkungan NU. Namun aku pun pernah memiliki teman yang berpaham Muhammadiyah. Dia terlahir dari ayah yang berpaham Muhammadiyah dan ibunya berpaham NU. Akhirnya dia pun memilih untuk mengikuti jejak ayahnya. Dari itulah aku sedikit mengerti tentang Muhammadiyah. Dia menjelaskan padaku bahwasanya Muhammadiyah lahir pada tanggal 18 november 1912 M/ 8 Dzulhijjah 1330 H, yang memiliki tujuan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan social. Pendiri organisasi ini bernama K.H. Ahmad Dahlan.
Gerakan Muhammadiyah ini memiliki ciri semangat membangun tata social dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Dalam pembentukannya Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al-Qur’an. Beberapa macam aktivitas dari Muhammadiyah yakni :
1.        Bidang kesehatan
Di bidang kesehatan ini Muhammadiyah memiliki :
a.        rumah sakit umum dan bersalin Muhammadiyah/Aisyiyah
b.       balai kesehatan ibu dan anak
c.        balai kesehatan masyarakat
d.        balai pengobatan
e.        Apotek
2.        Bidang social
Di bidang social ini terdapat beberapa lembaga:
a.        Panti asuhan yatim
b.       Panti jompo
c.        Balai kesehatan social
d.       Panti wreda/manula
e.        Panti cacat netra
f.         Santunan-santunan untuk manula, dan juga orang meninggal
3.        Bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan ini juga terdapat beberapa lembaga:
a.        TK/TPQ
b.       SD/MI
c.        SMP/MTs
d.       SMA/MA
e.        Perguruan Tinggi
Yah itulah sedikit penjelasan yang saya dapatkan dari teman saya yang berpaham Muhammadiyah. Banyak hal lain sebenarnya yang saya dapatkan, namun di cerita saya ini memang saya lebih memperbanyak cerita mengenai NU sesuai keyakinan saya. Sampai saat ini saya pun masih tergolong sebagai anggota Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang mana memang mewadahi pemudi NU yang masih seusia pelajar. Dan saya juga seringkali mengikuti acara Fatayat NU yang ada di daerah saya.

Sedangkan di kampus tercinta ini saya juga masih aktif sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sejak mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) setahun yang lalu. Bisa dinyatakan masih bergelut di seputar NU juga. Mungkin ke depannya saya akan belajar lebih jauh mendalam Ke NU an saya yang masih sangat minim ini.


Cerita perjalanan Organisasi

Bukan hal yang bisa dibilang penting, tapi lebih dari cukup jikalau tuk menemukan jalan mencapai masa depan. Suatu hal yang disebut sibuk hingga mampu menghabiskan sisa waktu yang dimiliki. Hanya sepenggal cerita saja yang dibagi pada seorang anak manusia yang merasa tersesat dalam lakon yang dipilihnya sendiri.
            Temuan baru ketika berkelana ke kota yang khas dengan suhu dinginnya. Langkah yang ditempuh pun akhirnya berakhir dengan obrolan ringan yang penuh makna, dengan lawan bicara yang ternyata memiliki background organisasi yang sama. Tak ada yang serius pada awalnya, namun pertemuan yang bermula dari celetuk-celetuk ringan pada akhirnya memperkenalkan dengan sesosok yang kubilang jenius. Dia yang dikenal bukan orang penting. Namun dibalik penampilan yang bisa disebut tidak meyakinkan, dia memiliki banyak karya buku yang telah diterbitkan berbagai penerbit dan juga telah di-Launchingkan.
            Ketika dicerca berbagai pertanyaan pun, awalnya dia enggan menjelaskan. Namun pada akhirnya dia berhasil menyatakan bahwasanya buku yang berhasil ia terbitkan sekitar 50 buah buku yang salah satunya berjudul ‘filsafat cinta’. Bahkan ketika acara launching bukunya, dia mengundang berbagai jajaran birokrat kampus. Salah satunya dalam sambutannya menyatakan bahwasanya keberhasilan “Jenius” ini bisa menjadi anugerah bisa juga menjadi musibah. Dikatakan musibah dikarenakan system kredit semester (SKS) yang berhasil ditempuh “jenius” ini tidak lebih dari 20 sks.
            Jenius pun menjelaskan dalam obrolannya bahwasanya dia menjadi seperti itu karena didikan salah seorang senior organisasinya. Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Setelah ia menempuh jenjang kaderisasi, akhirnya dia pun mendatangi salah seorang seniornya untuk berguru. Awalnya dia pun disuruh berendam di air dingin selama tiga hari berturut-turut. Setelah itu ia pun disuruh memandang daun yang dipetik dari pohon dengan kisaran waktu dua jam setiap hari selama seminggu. Lalu, ia pun disuruh menulis dua lembar kertas HVS bolak-balik. Hanya sesederhana itu yang ia lakukan tanpa tahu maksud yang sebenarnya dari semua itu. Namun satu yang pasti ia berhasil menghasilkan karya seperti ini saat ini.
            Tidak hanya seorang “jenius”, ada lagi seorang gadis yang memiliki kisah tak kalah istimewa dengannya. Kusebut dia Mutiara. Gadis yang pada saat itu duduk di semester tiga dan telah berhasil menjadi asisten dosen (Asdos) di usia sebelia itu. Hampir sama dengan jenius, Mutiara pun awalnya tak mau menjelaskan bagaimana asal mulanya dirinya menjadi seperti ini. Hingga dia pun menjawab bahwasanya setelah ia mengikuti jenjang kaderisasi dia pun mendatangi seniornya untuk menimba ilmu. Awalnya dia pun disuruh memasak, membersihkan, dan mempersiapkan seluruh orang yang berada di basecamp organisasinya selama beberapa minggu. Seiring berjalannya waktu Mutiara pun tumbuh menjadi begitu pandai di bidang akademiknya hingga berhasil menjadi Asdos.
            Mungkin itulah jalan kehidupan yang harus ditentukan. Tak bisa jika menginginkan sukses di keduanya. Karena kemungkinan focus yang dimiliki tersebut akan terbagi. Jadi mulai saat ini tentukan ke arah mana kesuksesanmu, Akademik atau non akademik. Jangan biarkan pikiranmu mengambang diantara keduanya. Apalagi jika keduanya harus musnah bersama kepergian sang waktu. Sama saja dengan membuang-buang waktu dan menyia-nyiakan usia saja.
            Ocehan selanjutnya pun tentang “Rasa”. Apakah kamu sadar apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sadar apa yang kamu rasakan? Jika pernah merasa begitu sakit hati karena perihal keluarga, ayolah… gunakan itu menjadi motivasi terkuatmu.
            Jika backgroundmu bukan anak orang kaya, sedang sekarang mereka keluargamu juga tak berpeluang kaya, lantas apa yang kamu banggakan?
Terus terpuruk dalam kemiskinan?
Terus terpuruk dengan kekurangan?
Hantam mereka dengan kesuksesanmu. Jika uang jawaban untuk mereka, silahkan kaya… tak ada larangan untuk itu.
            Untuk mengasah Rasa yang kamu miliki, asahlah ketika sholat. Sadari ketika kamu mengangkat tangan untuk takbir. Sadari saat itu kamu sedang berdiri. Rasakan Allah hadir di hadapan seorang hamba sepertimu..
            Ketika kamu telah berhasil merasakan apa yang ada di sekitarmu, bahkan alam pun akan mengajak bicara padamu. Dia kan menyampaikan semuanya padamu tentag hal yang tak pernah kau ketahui.
            Maka, asahlah rasa yang kamu miliki..
            Sadari semua hal yang belum pernah kamu sadari..
            Lakukan semua hal yang belum kamu lakukan sebelum semuanya terlambat,,,!!!


Giok, 07 feb 2017

Senin, 29 Mei 2017

HandPhone yang Cocok Buat Ngeblog

Ngeblog lewat HandPhone bukan sesuatu yang asing
Sudah banyak pengguna yang menggunakan HP sebagai alat sarana ngeblog dan aktivitas menulisnya
Ngeblog lewat HandPhone tidak sekompeks di PC/laptop
Paling tidak bisa untuk membantu

1.     Mengecek statistic blog saudara

Sebab statistic yang naik turun setiap harinya menjadi pemicu semangat seorang blogger/penulis konten online untuk terus aktif dan semangat dalam berbagi
Di blogger.com pernah saya cek lewat google chrome dan terlihat jelas statistiknya
Kalau wordpress.com dengan cukup menggunakan aplikasi sudah lumayan
Untuk wordpress bisa lihat demonya disini : Panduan Ngeblog Wordpress Handphone

2.     Mengubah setelan / setting

Dengan bermodal HP saja sudah bisa untuk mengedit setelan / pengaturan baik di blogger.com maupun wordpress
Bila di blogger.com/blogspot dengan login di google chrome lalu masuk blogger.com dan lalu ke setelan yang ada
Jika wordpress bisa menggunakan aplikasi yang menunjangnya. Apalagi aplikasi untuk wordpress sangat ramah digunakan dan bisa diterapkan oleh saudara
Saya pernah mengatur system komentar blogger hanya lewat HP dan mengatur hal hal yang lainnya termasuk merubah themes blogger standar yang ada pada blogger.com itu sendiri

3.     Menulis posting/artikel

Menulis posting artikel lewat HP tidak begitu banyak dan panjang panjang. Menulis di HP biasanya pendek pendek karena frekuensi keluasaan menulis terasa berkurang disebabkan papan ketik yang kecil sehingga sering terjadi typo dibeberapa bagian paragraph yang telah ditulis
Untuk blogger.com bisa dengan menggunakan aplikasi blogger yang tersedia di play store, apple store dan app store lannya
Bisa juga dengan mengandalkan google chrome dan buat post baru di blogger. Kelemahannya tidak leluasa mengetik sehingga sering typo mulu
Sedangkan wordpress cukup dengan aplikasi yang sudah dipaparkan diatas tadi, sehingga saudara bisa mengunduhnya

4.     Membalas komentar

Pembaca blog saudara yang berkomentar / meninggalkan jejak mengharapkan balasan komentar yang telah disampaikan.
Tentunya dia mengharapkan respon balik yang cepat sehingga saudara tidak bisa di computer selalu
Maka solusinya  : cobalah untuk membalas komentar sebisanya di HP yang saudara punya
Dari pengalaman pribadi membalas komentar khusus blog blogger bisa menggunakan aplikasi blogger. Saya sudah mencoba dan berhasil.
Selain itu tidak Cuma balas komen saja, juga berkunjung balik atau jalan jalan ke blog tetangga via aplikasi dan berjalan lancer dan memuaskan
Juga pernah berkomentar lewat opera mini tapi sayangnya sangat sulit untuk saudara pengguna blogger dan terpaksa harus menggunakan browser seperti google chrome, UC Browser dan lain lain
Untuk pengguna wordpress cukup menggunakan aplkasi didalamnya ada fitur untuk notifikasi dan balas komentar serta jalan jalan ke blog lain lewat aplikasi juga bisa.

HandPhone apa saja yang cocok buat ngeblog?

Menurut saya HP yang bisa mendukung untuk diinstall banyak aplikasi seperti : blogger, wordpress, tumblr, google chorme, UC browser dan perangkat perangkat penunjang lainnya
Tentu juga tergantung jenis seri merek ponsel yang saudara beli
Apabila salah dalam memilih bisa saja fatal, missal : Penyimpanan internal yang tidak mencukupi sehingga memaksa saudara menghapus beberapa aplikasi
Jadi pilih yang kapasitas RAM, Internal Memory, Eksternal Memory yang memadai dan tidak membuat masalah kedepannya
Missal RAM 1 GB dan Internal Memory 8 GB dan 16 GB untuk Eksternal Memory sudah lebih dari cu sudah lebih dari cukup
Apapun merek HP pun bisa digunakan asal masalah kapasitas bisa mencukupi
Berikut merek Smartphone yang sudah saya coba
1.       Samsung
2.       Oppo
3.       Advan
Selain itu bisa merek lain
Baca pengalaman  saya juga Ngeblog Lewat HP Bisa?

Penutup

Jadi jika hendak memilih HP untuk aktivitas ngeblog pilih yang sudah saya paparkan diatas tadi, jangan sampai memilih yang RAM nya kecil yang tidak mencukupi ruang simpan sehingga berakibat saudara akan mengurungkan niat ngeblog lewat HP dan berimbas pada semangat yang turun. Oleh karena itu buat saudara yang saat ini
Satu lagi, bila saudara punya smartphone berupa tablet manfaatkan juga buat ngeblog terutama menulis.
Sebab, dari pengalaman saya menulis cukup bagus. Walaupun hanya menulis apa yang sedang terbersit dipikiran bias sampai 350 kata kurang dari 10 menit
Hal ini patut dicoba oleh saudara yang benar benar mau memanfaatkan blog di berbagai kondisi apapun
About The Author

Mukhofas Al-Fikri Pemilik Baublogging.com | Blogging Tips | Writing Tips | Marketing Tips

Selamat pagi Dunia

Begitu ingin menyapa
Selamat Pagi Dunia…
Selamat Pagi Semesta…
Ribuan rasa syukur tersampaikan pada sang Ilahi
Masih diizinkan bertemu mentari pagi di 26 November 2016
            Secangkir kopi pun turut menemani
            Seakan tak mau tertinggal bersama sunyinya malam
            Secangkir kopi yang tak henti menyimpan cerita lama
            Tuk mengadukan siapa yang tengah memilikinya
Karena kopi telah menyatu bersama mereka
Para insan yang kaya akan inspirasi
Namun…
Kenikmatan kopi pun sebenarnya tak abadi
Hanya sesaat, saat dia terasa hangat
Ketika dia dibiarkan dalam waktu yang lama
Dia pun turut dingin bersama waktu
            Kopi tak selalu mampu menghangatkan
            Namun dia tau, kehangatan yang mampu ia berikan
            Ketika berada bersama-sama
            Diantara apa yang disebut dengan kebersamaan
Jadi…
Kopi tahu kapan waktunya hadir
Menciptakan hangatnya kebersmaan
Menemani sepi di pagi hari
Melahirkan inspirasi yang tiada henti
Dengan siapa dikau nikmati kopi ini?
Persembahan dari siapa…
Secangkir kopi di pagi buta ini…



26Nov2016

Cerita Gresik

Hai malamku…
Kesunyian malam yang begitu lama tak bersua denganku
Lama sekali aku tak menyapamu
Seakan-akan aku tiada pernah mengenalmu
Padahal, banyak sekali perjalanan hidupku yang kau temani.
Kau saksi bisu atas tapak kaki yang kujejakkan
Begitu lama waktu tlah terlalui
Apalagi kota Gresik tercinta,
Kota yang menjadi sejarah atas namaku.
Sebelum aku mengenal kota Lamongan dan Surabaya..
Tetaplah jadi kebanggaan Gresikku.
Mungkin malam inilah aku kembali bisa menatapmu,
Merasakan akan hadirmu,
Dengan ditemani irama alam yang begitu menenangkan
Karena yang ada hanya kesunyian…
Tanpa riuh rendah kebisingan yang memekakkan telinga.
Di bawah bentangan langit malam ini,
Di depan lantai berundak penuh kisah
Ingin rasanya aku mengisahkan semuanya
Semua kisah baru yang menemani langkahku saat ini…
Namun semua itu harus terhenti.
Pena ini tak lagi mampu menggoreskan rangkaian kata tuk menjadi suatu kisah,
Karena yang tersisa hanyalah “Ukiran Terima Kasih”
Yang tersampaikan,
Atas semua kisah yang pernah terlalui.
Masa kecilku tetaplah berada di tempat ini.
Bersama bayang kelam maupun cercahan masa depan yang kan ku jumpai.
Thanks kota kecilku,
Gresik yang punya sejuta cerita


201116