Jumat, 16 Oktober 2020

Perubahan Sosial

 Materi Sosiologi Kelas 12 (17 Okt 2020) 


PERUBAHAN SOSIAL

A. KONSEP DASAR PERUBAHAN SOSIAL


1. DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL


# Menurut Ahli

a. Samuel Koenig : Perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi yang terjadi pada pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi akibat pengaruh intern dan ekstern.


b. Selo Soemardjan : Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut mempengauhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.


c. William F. Ogburn : perubahan sosial terjadi ketika unsur materiel memberi pengaruh pada unsur imateriel.


# Pengertian secara umum

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, norma) didalam masyarakat.


2. CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL


a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis)

b. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya.

c. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara

d. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja  tapi mencakup keduanya.


3. TEORI PERUBAHAN SOSIAL


a. Teori Evolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi secara bertahap / berurutan dalam waktu yang cukup lama.


Menurut Auguste Comte, hukum tiga tahap yang dialami oleh manusia / masyarakat secara revolusioner :

1. Tahap teologis, pemikiran manusia bahwa semua benda didunia mempunyai jiwa karena kekuatan gaib yang berada diluar kemampuan manusia.

2. Tahap metafisik, tahap transisi teologis menuju positivis.

3. Tahap positivis, kepercayaan terhadap data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir dalam segala bidang.


b. Teori Neoevolusi adalah teori bantahan dari evolusi, karena teori ini membahas bahwa perubahan sosial terjadi tidak secara bertahap tapi secara acak.


c. Teori Revolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat secara cepat, perubahan ini bisa menyebabkan suatu perpecahan / konflik.


d. Teori Sistem adalah teori perubahan sosial yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

- makro, membahas dunia secara keseluruhan.

- meso, hanya membahas tiap-tiap negara sendiri.

- mikro, membahas tingkatan yang lebih rendah dari meso.


e. Teori Modernitas adalah teori perubahan sosial yang membahas masyarakat moderen, didalam masyarakat moderen akan ada penemuan-penemuan, lalu penemuan tersebut bisa menyebabkan proses industrialisasi yang orang-orangnya bersifat kapitalis (orang yang kuat akan semakin kuat, orang yang lemah akan semakin lemah).


f. Teori Post Modern / Neomodernisasi adalah teori yang membahas tentang kejenuhan masyarakat moderen, mereka jenuh karena orang-orangnya memiliki sifat egois / individualisme / kapitalisme.


B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL


1. FAKTOR UMUM YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL


a. Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri.

Faktor internal penyebab perubahan sosial :

1. Penemuan Baru

     Didalam penemuan baru terdapat :

      - Discovery : penemuan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya.

      - Inovasi : penyempurnaan dari discovery.

      - Invention : penemuan baru yang sudah diakui dan digunakan oleh masyarakat luas.


 Penemuan baru didalam masyarakat didorong oleh bebrapa faktor yaitu :

a. Kesadaran individu / masyarakat berkaitan dengan keterbatasan fungsi nilai kebudayaan materiel, dan imateriel.

b. Kualitas sumberdaya manusia / ahli untuk mengolah sumberdaya alam dan teknologi.

c. Muncul rangsangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dalam masyarakat.


2. Dinamika Penduduk / Perubahan Sosial

Dinamika penduduk berkaitan dengan pertambahan / penurunan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), perpindahan (migrasi).


3. Konflik Sosial

Konflik sosial mengakibatkan perubahan sosial. Konflik sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat terutama masyarakat multikultural. Banyak penyebab konflik dalam masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan, pola pikir, individu, dan pandangan politik.


4. Pemberontakan

Pemberontakan dapat menyebabkan perubahan besar dalam masyarakat, misalnya Revolusi industri di inggris.


b. Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat.

Faktor eksternal penyebab perubahan sosial :

1. Pegaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang memiliki perbedaan latar belakang budaya dapat menyebabkan perubahan sosial budaya. Perubahan tersebut dapat terbentuk melalui proses asimilasi (penggabungan bebrapa budaya menjadi budaya baru), atau akulturasi (penggabungan beberapa budaya tanpa menghilangkan budaya aslinya).

- Apabila pengaruh kebudayaan bersifat damai dan tanpa paksaan disebut penetration passifique. Hasil dari pengaruh tersebut dinamakan demonstration effect.

- Apabila kebudayaan masuk dengan paksaan dinamakan penetration violent.

- Apabila hubungan antar kebudayaan saling menolak karena kedudukan yang seimbang disebut cultural animosity.


2. Peperangan

Peperangan yang muncul antar kelompok / antar negara dapat mengakibatkan perubahan sosial, karena pihak yang menang dalam peperangan memiliki keleluasaan untuk menguasai pihak yang kalah.


3. Bencana Alam

Dapat menyebabkan masyarakat disuatu wilayah harus berpindah tempat tinggal sehingga mengakibatkan perubahan sistem hidup dan perubahan struktural.


2. FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL


a. Kontak dengan kebudayaan lain

Kontak budaya yang mengarah pada interaksi memberi dampak positif, yaitu mengurangi prasangka negatif terhadap kebudayaan lain dan mencegah konflik sosial.


b. Sistem pendidikan yang maju

Pendidikan penting bagi masyarakat karena dapat membuka pikiran dan wawasan untuk melakukan perubahan sosial kearah kemajuan.


c. Sikap menghargai hasil karya

Penghargaan dapat memberi semangat untuk berinovasi.


d. Keinginan untuk maju

Perubahan terjadi karena adanya keinginan, pengharapan. Dorongan dalam diri sendiri untuk memperbaiki keadaan merupakn salah satu faktor pendorong perubahan sosial.


e. Sistem lapisan terbuka masyarakat

Sistem lapisan sosial terbuka memberi kesempatan setiap orang yang berkompeten untuk melakukan perubahan status sosial dalam hibupnya.


f. Peduduk yang heterogen

Penduduk heterogen memiliki kesempatan lebih besar untuk melakukan kontah budaya dengan masyarakat lain.


g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai bidang kehidupan


h. Orientasi pada masa depan

Masyarakat yang berorientasi pada masa depan selalu mengedepankan sikap terbuka untuk menerima dan menyesuaikan nilai sosial berdasarkan perkembangan budaya global.


3. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL


a. Kontak sosial dengan masyarakat lain yang kurang

Masyarakat yang tinggal didaerah terpencil sering mengalami keterbatasan akses jangkauan publik seperti sarana transportasi dan komunikasi.


b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat dapat dipengaruhi oleh, sikap hidup masyarakat yang tidak ingin berkembang, keterbatasan ekonomi untuk menempuh pendidikan yang lebih baik, akses pendidikan yang tidak merata.


c. Sikap masyarakat tradisional

Masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat, mereka dipimpin oleh kepala adat yang memberi batasan-batasan tertentu agar nilai-nilai adat tetap terjaga. Hal ini mengakibatkan masyarakat sulit berubah menuju kehidupan yang lebih moderen.


d. Keinginan yang tertanam kuat

Orang yang memiliki kedudukan tinggi memiliki keinginan untuk mempertahankan kedudukan tersebut. Sikap tersebut dipengaruhi keinginan untuk tetap memperoleh fasilitas yang  disediakan organisasi kerja. Hal tersebut dapat menghambat perubahan status masyarakat yang memiliki kedudukan lebih rendah untuk masuk pada kedudukan yang lebih tinggi.


e. Perasaan takut terjadi kegoyahan pada kebudayaan sendiri

Masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan rendah  sering mengalami ketakutan ketika ada hal baru yang masuk dalam kebudayaannya. Ketakutan tersebut disebabkan kekhawatiran terjadinya keguncangan pada kebudayaan yang dianggap sudah mapan dan berkembang dengan baik.


f. Stereotip terhadap nilai budaya

Perasangka buruk / stereotip berkembang karena masyarakat selalu memberi penilaian negatif terhadap budaya baru yang masuk.


g. Adat kebiasaan yang tertanam kuat

Adat kebiasaan yang tertanam kuat menyebabkan perubahan sosial sulit terwujud karena mendorong pola pikir masyarakat bertahan pada konsep hidup konservatif.


Rabu, 14 Oktober 2020

Budidaya untuk lebih mencapai ketahanan pangan ternak

 Materi Prakarya (15 Okt) 

 


Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut UU Pangan Nomor 18 Tahun 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. 


Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan manusia terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang dibutuhkan akan terpenuhi dengan baik jika mengkonsumsi sumber pangan beragam. Sumber pangan terdiri dari pangan nabati dan pangan hewani. Pangan nabati berasal dari tanaman, sedangkan pangan hewani berasal dari hewan terutama lemak dan protein sehingga dalam kehidupan sehari sering dikenal lemak dan protein nabati serta lemak dan protein hewani. Semua jenis nutrisi yang dibutuhkan harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan seimbang. 


Saat ini pola konsumsi pangan masyarakat sudah berubah. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk tumbuh kembang serta peningkatan pendapatan cenderung mendorong peningkatan konsumsi bahan pangan yang menjadi sumber protein dan lemak, seperti ikan, telur, daging, dan susu.


Indonesia adalah satu negara yang berpendudukan besar sehingga jumlah pangan yang dibutuhkan juga besar. Usaha pemenuhan pangan menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia. Tingkat pertumbuhan penduduk harus disikapi secara serius untuk memenuhi kebutuhan pangan bangsa Indonesia sehingga ketahanan pangan dapat terwujud. 


Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan yang cukup, distribusi yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat. Agar dapat memenuhi kebutuhan individu dan/atau keluarga agar dapat memperoleh akses pangan baik secara fisik, maka proses distribusi pangan yang lancar dari produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama. 


Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran.

Jumat, 02 Oktober 2020

Perubahan Sosial dan Dampaknya

 Materi Sosiologi (3 Oktober) 


Selo Soemardjan, mengatakan bahwa globalisasi adalah proses terbentuknya sistem komunikasi dan organisasi antara masyarakat yang ada di seluruh dunia. Salah satu faktor yang memengaruhi globalisasi termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tapi, globalisasi tentu memiliki dampaknya terhadap masyarakat, salah satunya dari sisi perubahan sosial.


Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah peralihan menuju ke arah yang berbeda dalam kehidupan masyarakat. Perubahan dalam berbagai aspek dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif, termasuk globalisasi.


Dampak Positif Globalisasi

Globalisasi telah memudahkan masyarakat Indonesia untuk berhubungan dengan masyarakat di negara-negara lain. Salah satunya adalah mempercepat penyebaran informasi serta komunikasi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, khususnya internet. Lewat media sosial, misalnya, kita dapat mengetahui peristiwa yang baru saja terjadi di belahan Bumi lain hanya dalam hitungan menit.


Selain itu, globalisasi juga membantu kita dalam beraktivitas sehari-hari lho. Misalnya saja kita bisa mendapatkan tips-tips untuk memasak dari video yang diunggah oleh orang Eropa. Orang di negara-negara yang berbeda tentu menjalani kehidupan yang berbeda pula dengan kita sebagai orang Indonesia. Menggunakan internet, kita bisa mengetahui kebiasaan mereka dan jika kita dapat meniru hal-hal yang baik, tentu akan memudahkan kehidupan kita.


Berkat globalisasi, penyebaran informasi, komunikasi, dan teknologi baru juga dapat meningkatkan produktivitas industri. Semakin tinggi produksi, tentu perusahaan memerlukan lebih banyak tenaga kerja. Hal itu kemudian berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan.


Dampak Negatif Globalisasi

Walaupun globalisasi memberikan hal-hal positif, ada beberapa dampak yang berakibat buruk bagi perubahan sosial. Yang rentan menerima akibat negatif dari globalisasi adalah budaya lokal. Jika masyarakat lebih menyenangi budaya luar, orang-orang yang mampu meneruskan budaya tradisional akan berkurang. Karena itu, kita harus memiliki kesadaran untuk mencintai budaya sendiri agar tidak terganti oleh budaya asing.


Selain itu, kita juga mulai membanding-bandingkan kondisi di Indonesia dengan di luar negeri. Walaupun hal tersebut dapat memotivasi agar kita menjadi negara yang lebih baik, ada pula saat ketika kita iri melihat bangsa lain. Bagi penguasa, kondisi itu dapat meningkatkan rasa haus akan kekuasaan dan keinginan untuk menguasai daerah tersebut.


Terakhir, gencarnya perkembangan teknologi juga membawa berita buruk bagi lingkungan. Pabrik-pabrik yang semakin banyak untuk memenuhi permintaan akan produk digital akan menghasilkan polusi yang juga meningkat. Sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan perangkat digital akan dikeruk habis-habisan dan dapat menyebabkan kelangkaan.

Jumat, 25 September 2020

Pengaruh Globalisasi Terhadap Remaja

 Materi Sosiologi XII IPS (26 Sept) 



Moral atau perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan karena adanya pengaruh dari negara luar yang dibawa ke Indonesia. Semua langsung diserap tanpa memikirkan atau memilah perilaku yang seharusnya diambil oleh remaja sekarang ini. Dahulu bisa dibilang moral anak bangsa dapat diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat dari tata kramanya, sopan santun dan tutur bahasanya yang baik. Tetapi, saat ini moral atau perilaku anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan.


Banyak sekali perilaku-perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di Indonesia. Penyimpangan tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak remaja. Penyimpangan yang dilakukan biasanya free sex, narkoba dan lain-lain. Kejadian inipun sangat memprihatinkan bagi Indonesia karena anak remaja merupakan generasi penerus bangsa


Beberapa pengertian globalisasi: a) Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional. b) Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. c) Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan. Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya.

Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap moral suatu bangsa arus modernisasi dan globalisasi itu mempunyai banyak nilai positif dan negatifnya: Segi positifnya, informasi yang didapat menjadi lebih cepat dan akurat daripada masa-masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual. Selain itu, semua orang juga merasa senang apabila ikut serta terhadap perkembangan zaman. Mereka tidak mau dikatakan ketinggalan zaman. Malah orang yang tidak mengikuti era globalisasi ini seringkali diejek oleh teman sejawatnya.


Sisi negatif dari arus modernisasi dan globalisasi pun juga tak kalah sedikitnya, fasilitas- fasilitas yang ada di era globalisasi ini sebagian besar disalahgunakan oleh para penggunanya. Contoh, internet sekarang ini sering dijadikan arena untuk mencari situs-situs porno, handphone digunakan untuk menyimpan data-data yang tidak mendidik moral seseorang, dan lain-lain. Pengaruh globalisasi terhadap remaja itu begitu kuat.




Setelah membaca materi di atas, 

Jawablah pertanyaan berikut:

Menurutmu sebagai remaja milenial, Bagaimana saja langkah-langkah yang bisa dilakukan agar tidak terpengaruh dengan pengaruh buruk globalisasi???



Tulis jawaban kalian di kolom komentar dengan format

Nama Lengkap:

Sekolah dan kelas:

Jawaban:


Rabu, 23 September 2020

Sistem Produksi Usaha Budi daya Unggas Petelur

( Materi Prakarya Kelas XII _ 24 Sept) 

Unggas Petelur

Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri unggas ialah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas diklasifikasikan menjadi unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah yang dipelihara untuk menghasilkan telur. Jenis unggas petelur antara lain:

1. Ayam

2. Itik

3. Bebek/entok

4. Burung puyuh

5. Angsa



Sarana dan peralatan budi daya unggas petelur

Beberapa sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budi daya ayam petelur antara lain:

1. Kandang

2. Peralatan kandang

3. Bibit ayam

4. Pakan

5. Obat-obatan, vitamin, dan hormon pertumbuhan

6. Peralatan panen



Teknik budi daya unggas petelur

Kegiatan budi daya unggas petelur meliputi beberapa hal berikut:

1. Penyediaan kandang

2. Penyediaan bibit

3. Penyediaan pakan

4. Pemeliharaan

5. Panen

6. Pengondisian setelah masa panen



Promosi produk usaha Budi Daya Unggas Petelur

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta meningkatkan kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan.

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan memengaruhi segala sesuatu mengenai barang yang dihasilkan untuk konsumen. Segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli di perusahaan tersebut.

Secara umum tujuan dari promosi penjualan sebagai berikut:

1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industry dan/atau konsumen akhir

2. Meningkatkan kinerja perusahaan

3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.



Berikut beberapa cara promosi yang murah tapi tepat sasaran:

1. Mulut ke mulut atau testimonial

2. Promosi melalui jejaring social

3. Loyalty programs

4. Up-selling

5. Pengadaan pameran

6. Blog dan video

7. Stiker promosi di tempat-tempat strategis.

Selasa, 15 September 2020

Resiko berwirausaha

( Materi Prakarya kelas 11) 


Seorang wirausaha ketika menjalankan dan mengembangkan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat terjadi. Resiko ini bisa memengaruhi hasil usahanya apabila tidak diperhitungkan, diantisipasi, dan dipersiapkan penanganannya. Berikut ini akan diuraikan beberapa resiko usaha yang mungkin akan terjadi.

1. Resiko usaha internal

Resiko usaha internal ialah resiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Resiko usaha ini apabila timbul, akan berakibat buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. Resiko bagi usaha biasa disebut dengan resiko usaha yang berdampak bagi internal usaha.


Resiko usaha internal di antaranya seperti berikut.

A. Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen.

B. Kehilangan karyawan / personel yang handal apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman manajemen internal

C. Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. 

D. Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu resiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja. 

E. Resiko penghentian izin usaha, yaitu resiko usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan dengan melakukan pencabutan izin usaha. 

F. Resiko tidak terima oleh masyarakat sekitar, yaitu resiko usaha yang terjadi akibat dari ketidakterimaan masyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan. Resiko usaha ini bisa terjadi karena merusak tatanan masyarakat, mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain.



Resiko usaha eksternal di antaranya sebagai berikut:

1. Resiko pelestarian lingkungan hidup yaitu resiko usaha yang akan dihadapi oleh wirausahawan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem, dan habitatnya. 

2. Resiko social dan budaya masyarakat, yaitu resiko yang terjadi atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan social dan budaya masyarakat.

3. Resiko tanggung jawab social perusahaan, yaitu resiko usaha yang timbul sebagai bentuk kepedulian social perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

4. Resiko pengelolaan limbah, yaitu resiko usaha yang timbul sebagai akibat dari limbah industry yang dikeluarkan dalam rangka memproduksi sebuah barang atau jasa.

5. Resiko perekonomian masyarakat dan Negara adalah resiko usaha yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di internal perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian masyarakat dan Negara.

6. Resiko perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah yaitu resiko usaha yang timbul dan berakibat kepada perubahan dan kebijakan pemerintah. 

Jumat, 11 September 2020

Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Sosial

 Materi Sosiologi Kelas XII Ips

(12 Sept 2020) 


Setiap perubahan menimbulkan dampak social bagi masyarakat. Perubahan social tidak saja menggoyahkan budaya yang berlaku dalam masyarakat dan merusak nilai-nilai dan kebiasaan yang dihormati, melainkan pula mengandung resiko tertentu. Tidak banyak perubahan yang secara mudah dapat dimasukkan ke dalam kebiasaan yang baru. Kebanyakan perubahan memerlukan modifikasi tertentu dari kebiasaan yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa resiko perubahan sangat besar bagi masyarakat, baik mengenai dampaknya yang langsung maupun dampak normative yang harus disikapinya. 


Permasalahan globalisasi yang mengancam eksistensi jati diri bangsa


Konsep globalisasi dapat diartikan sebagai pengglobalan atau penyatuan seluruh aspek kehidupan di dunia ini. Penyatuan ini dilakukan melalui upaya penyeragaman yang mendunia meliputi seluruh Negara yang ada.

Adapun permasalahan yang menjadi tantangan global terhadap eksistensi jati diri bangsa, sebagai berikut:

1. Infiltrasi budaya

Semakin budaya masyarakat memperoleh informasi, maka pengaruh budaya luar akan langsung tereduksi dalam kehidupan social masyarakat.

2. Polarisasi ideology

Ideologi merupakan jati diri atau karakter suatu bangsa, ideology memberi karakter dan pengaruh bagi bangsa dalam pergaulan dunia internasional. Masuknya ideology asing, secara tidak langsung akan mengubah tatanan kehidupan dan system berpikir masyarakat. Kebebasan berpikir tidak menjadi tabu dan haram, akan tetapi ketika kebebasan tersebut sudah melampaui batas-batas logika dan bisa merusak kehidupan sosial kemasyarakatan, maka hal ini menjadi haram.

3. Distorsi kepentingan

Setiap terjadi perubahan kebijakan, terutama dunia internasional dengan sendirinya akan terjadi pergeseran kepentingan. Hal inilah yang menyebabkan negara kita semakin terpuruk. Orientasi politik dan ekonomi Negara kita sangat terpengaruh paham dunia luar. Akibatnya Negara kita tidak mempunyai kekuatan dalam mengatur dan mengurus ekonomi sendiri. Negara kita pun sangat mudah didikte oleh kepentingan luar (asing) dengan dalih globalisasi dan liberalisasi.


Rabu, 09 September 2020

Perencanaan Wirausaha di Bidang Budi Daya Unggas Petelur

(Materi Prakarya kelas XII IPA) 



Langkah awal yang harus dilakukan sebelum kita melakukan suatu kegiatan wirausaha adalah melakukan perencanaan usaha. Perencanaan wirausaha merupakan titik tolak dari pencapaian sebuah tujuan atau proses kerja fikir dan rasa dalam menentukan bagaimana cara bertindak untuk mencapai tujuan. Perencanaan usaha ini menyangkut pembuatan keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang akan melakukannya. Keberhasilan dalam suatu usaha sangat ditentukan oleh factor perencanaan usaha. Oleh karena itu, perencanaan usaha hendaklah dibuat/disusun sebaik mungkin.

Manfaat dari perencanaan wirusaha ialah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Sebuah rencana wirausaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil. Dan dengan memecahkan masalah-masalah kecil yang dimaksud, otomatis masalah besar besar tersebut juga akan dapat terpecahkan. Berikut ini ialah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha yaitu:

1. Menentukan jenis ternak

Menganalisis pasar yaitu penganalisisan untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan manajemen sudah disiapkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat. 

2. Menentukan lokasi kandang

Hal yang perlu diperhatikan yakni letaknya jauh dari keramaian atau pemukiman penduduk, transportasi mudah dijangkau dari lokasi pemasaran, kondisi lingkungan kandang mempunya iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak, serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

3. Menentukan skala usaha

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan yakni modal yang tersedia, ketersediaan lahan, efisiensi biaya produksi, dan kebutuhan atau permintaan pasar.

Selasa, 01 September 2020

Peluang Usaha Produk Kerajinan

 Materi Prakarya Kelas XI

Oleh: Fathimatuz Zuhro, S. Sos



Peluang Usaha Produk Kerajinan

            Terdapat banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya ialah memberikan kebebasan dan dorongan kreativitas kepada para perajin atau karyawannya. Pengembangan ide harus dilakukan secara terus-menerus agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan.

            Beberapa macam ide yang perlu dikembangkan antara lain sebagai berikut:

1. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen.

2. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan

3. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan

4. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan

5. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen.

 

Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausaha kerajinan memilih jenis usaha produk kerajinan. Proses pemilihan ini melalui tahapan analisis yang cermat. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang matang. Tahap ini biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.

Factor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan evaluasi ialah sebagai berikut:

a.       Factor keuntungan

Jika setelah diperhitungkan ternyata tidak memberi keuntungan memadai, sebaiknya pilihan bersangkutan dibatalkan

b.      Factor penguasaan teknis

Cara pembuatan produk kerajinan perlu dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh para karyawan/perajin

c.       Factor pemasaran

Harus diteliti kemungkinan pemasaran dan prospek pemasarannya di waktu mendatang.

d.      Factor bahan baku

Bahan baku merupakan factor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan kelancaran proses produk usaha kerajinan

e.       Factor tenaga kerja

Hal yang perlu dipertimbangkan ialah tersedianya tenaga kerja yang murah dan kemungkinan untuk memenuhinya, baik jumlah, keahlian, maupun jasa.

f.       Factor modal

Perlu dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis usaha kerajinan yang dibutuhkan

g.      Factor resiko

Tingkat resiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan yang akan diperoleh

h.      Factor persaingan

Perlu dipelajari situasi yang akan terjadi dan disesuaikan dengan kemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya

i.        Factor fasilitas dan kemudahan

Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan penyediannya menjadi pertimbangan. Kemudahan yang mungkin dapat diperoleh dari pemerintah seperti pajak

j.        Factor manajemen

Pertimbangan penting lainnya ialah produk pengelolaannya yang paling sesuai dan bagaimana kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. Hal ini sering diabaikan dalam mendirikan perusahaan kecil. Factor lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan etis, lingkungan, dan sebagainya.

            Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam pertimbangan, tugas yang perlu diperhatikan seorang wirausaha ialah mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat

2. Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan.

3. Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan mengerjakannya.

4. Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya.

5. Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibutuhkan  konsumen.

6. Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat.

7. Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah.


Setelah membaca materi di atas, 

Jawablah pertanyaan berikut:

Menurutmu, Produk Kerajinan apa yang memiliki peluang usaha paling cocok atau sesuai yang dilakukan di saat pandemi seperti ini? Jelaskan mengapa kerajinan tersebut menjadi peluang usaha yang cocok dilakukan! 

Tulis jawaban kalian di kolom komentar dengan format

Nama Lengkap:

Sekolah dan kelas:

Jawaban:


Catatan: Jawaban kalian saya anggap absen. Bagi yang tidak menjawab, saya anggap tidak masuk pada hari ini. 

😊💪


Good Luck... 

Jumat, 28 Agustus 2020

Perubahan Sosial

(Materi Sosiologi Kelas XII) 

Perubahan social merupakan suatu proses yang bermula sejak manusia hidup bermasyarakat. Proses itu tidak pernah berhenti sampai kapan pun, karena manusia selalu menciptakan hal-hal baru dalam hidupnya. Perubahan social ialah sesuatu yang bersifat konstan atau tetap. Artinya perubahan social terjadi terus-menerus tanpa henti. 

Tidak semua gejala-gejala social yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan social. Gejala-gejala social yang terjadi dalam masyarakat dapat disebut sebagai suatu perubahan social jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat

2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya.

3. Perubahan social yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.

4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat


Ada berbagai macam bentuk perubahan social. Bentuk-bentuk itu dibedakan berdasarkan sifat perubahan yang terjadi. Secara tipologis, perubahan-perubahan social dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Proses social

Yakni hubungan timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan ekonomi dengan kehidupan politik, antara kehidupan hukum dengan kehidupan agama, dan lain sebagainya.

2. Segmentasi

Yaitu pembagian sebuah struktur social ke dalam segmen-segmen atau bagian-bagian tertentu sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan.

3. Perubahan structural

Yakni perubahan yang terjadi dalam sebuah susunan yang berupa jalinan antara unsur-unsur social yang pokok, seperti kaidah-kaidah social, lembaga-lembaga social, kelompok-kelompok social, serta lapisan-lapisan social

4. Perubahan-perubahan pada struktur kelompok

Yakni suatu perubahan yang terjadi dalam struktur kelompok social, misalnya perubahan organisasi social. 

Selain itu, bentuk-bentuk perubahan social dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu dari sudut pandang waktu berlangsungnya, sudut pandang ruang lingkup unsur-unsur yang berubah, dan dari sudut pandang kehendak agen perubahan. Agen perubahan merupakan orang atau sekelompok orang yang menjadi penggerak perubahan.


Setelah membaca materi di atas, 

Jawablah pertanyaan berikut:

Menurutmu, Apa saja perubahan yang terjadi setelah adanya virus Corona yang mewabah dunia saat ini? Jelaskan perbedaan-perbedaan yang terjadi sebelum ada pandemi dan setelah ada pandemi ini!! 


Tulis jawaban kalian di kolom komentar dengan format

Nama Lengkap:

Sekolah dan kelas:

Jawaban:


Catatan: Jawaban kalian saya anggap absen. Bagi yang tidak menjawab, saya anggap tidak masuk pada hari ini. 

😊💪


Good Luck... 

Rabu, 26 Agustus 2020

Wirausaha di Bidang Kerajinan

Materi Prakarya Kelas XII 


Indonesia mempunyai ribuan suku yang kaya akan ragam budaya, termasuk di antaranya ialah kerajinan daerah. Kerajinan daerah sendiri merupakan hasil kerajinan yang sering kali menjadi ciri khas di daerah tersebut. Kerajinan yang dihasilkan ini dapat berupa seni murni dan juga seni terapan. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan khas. Melihat kekayaan ini, tentunya ada potensi dan peluang berbisnis kerajinan daerah yang cukup besar. Selain itu kita bisa turut melestarikan budaya dan mendukung pengrajin daerah agar tetap dapat berkarya. 



Kebutuhan Pasar Produk Kerajinan


Indonesia sangat kaya baik dari kekayaan alam maupun budayanya. Komoditas produk Negara Indonesia banyak dikenal di mancanegara. Misalnya furniture dan kerajinan. Ada banyak pengusaha asal Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari usaha furniture dan kerajinan tersebut, baik yang sifatnya local maupun yang sudah go internasional. Apalagi di daerah sekitar lokasi pariwisata sudah bisa dipastikan banyak warga Indonesia yang berjualan produk kerajinan. Indonesia memiliki banyak tempat wisata dan menjadi prospek bisnis kerajinan yang sangat baik.


Produk kerajinan sangat banyak manfaatnya. Ada yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Ada juga yang hanya sekadar untuk hiasan. Bahkan terkadang menjadi cindera mata hingga menjadi barang yang memiliki prestise yang tinggi bagi pemiliknya.



Menganalisis Peluang Usaha Produk Kerajinan


Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan.

Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari setiap daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakukan pemetaan potensi usaha produk kerajinan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Analisis SWOT ialah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asumsi bahwa stretegi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Analisis ini didahului oleh proses identifikasi factor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang tetapi secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang sehingga aarah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.

Analisis SWOT dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan dengan menggunakan kuisioner. Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek social, ekonomi, dan teknik produksi kerajinan untuk mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan. 

Terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan, yakni sebagai berikut:

A. Penetapan kelayakan usaha produk kerajinan

Yakni kita harus dapat menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha produk kerajinan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan tersebut menghasilkan laba. 

B. Analisis kelayakan finansial

Yakni landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda bergantung pada pemilihan alternative yang ada bagi usaha baru. 

C. Analisis persaingan

Semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung, yaitu dari produk kerajinan yang sejenis maupun persaingan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sama. Analisis persaingan ini sangat penting untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan. 



Setelah membaca materi di atas, 

Jawablah pertanyaan berikut:

Menurutmu, wirausaha apa yang paling cocok atau sesuai yang dilakukan di saat pandemi seperti ini? Jelaskan mengapa usaha tersebut cocok dilakukan! 

Tulis jawaban kalian di kolom komentar dengan format

Nama Lengkap:

Sekolah dan kelas:

Jawaban:


Catatan: Jawaban kalian saya anggap absen. Bagi yang tidak menjawab, saya anggap tidak masuk pada hari ini. 

😊💪


Good Luck...