Rabu, 01 Juni 2016

Lagi-Lagi Salah

         Malam ini merupakan malam yang kan menjadi detik-detik terakhir semester ini. Namun wajah Ara terlihat lebih berat dari biasanya. Rupanya dia sedang memikirkan suatu hal yang menurutnya membuatnya begitu menguras otak. Ara merasa capek fikiran, capek otak, dan segala hal telah membuatnya merasa begitu lelah.
         “Aku begitu lelah. Aku butuh sandaran. Entah apa saja yang ada di fikiranku saat ini. Bahkan aku telah membuat kesalahan-kesalahan baru hari ini,” Gumam Ara dalam hati ketika termenung di Gazebo kampusnya.
         Hari ini Ara memang tidak ada mata kuliah. Dia hanya mengumpulkan tugas Ujian Akhir Semester (UAS) terakhir sebelum liburan bulan Ramadhan. Setelah itu, dia langsung pergi menuju Basecamp salah satu organisasi yang dia geluti yakni, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
         Sesampai basecamp, Ara telah berusaha mengingat deadline apa saja yang harus dia selesaikan. Namun seingat dia, tugas-tugas telah usai. Namun Ara melupakan satu hal di siang itu. Karena Ara adalah bagian dari pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) di fakultasnya, maka seharusnya siang itu Ara harus berada di Lobby fakultasnya.
         Namun ternyata, siang itu Udara yang terasa begitu panas dibantu dengan semilir hawa kipas angin kecil membuatnya terlelap. Ara juga merasa badannya begitu lelah karena dua hari sebelumnya dia membantu mengurus adik-adik kelasnya yang mengikuti tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di kota Surabaya.
         Ketika bangun tidur, hal pertama yang dilakukan Ara adalah membuka Chat Group di handphonenya. Namun apa yang dia amati membuatnya begitu terkejut. “Ha...?? Ternyata seharusnya siang tadi aku harus kumpul dengan divisi keorganisasianku, untuk membahas program kerja (Proker) selanjutnya. Tugasku pun membuat proposal Islamic Communication Day (ICD),” Ujarnya menggerutu sendiri dengan nyawa yang belum begitu lengkap sehabis bangun dari tidur.
         Ternyata, ada satu hal lain yang juga telah ditinggalkan oleh Ara, yakni foto anggota pengurus Himaprodi. Serta merta Ara bergegas mengambil kunci motor dan meluncur ke kampus. Dia pun berusaha menemui divisi kominfo untuk meminta foto. Namun ternyata sesampainya di kampus, sesi foto tlah usai.
“Haduhh... Hari ini aku tlah membuat kesalahan lagi. memang bukan begitu fatal. Namun itu adalah bagian dari kelalaianku yang sudah seharusnya tak kulakukan,” Sesalnya.

         Kesalahan-kesalahan baru, dengan usaha yang maksimal Ara berusaha memperbaikinya. Dia berharap di Bulan Juni ini, akan ada kisah baru yang tak lagi mengecewakannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar