Jumat, 21 Oktober 2016

hariku

Hari ini…
Ara merasakan dirinya begitu lelah. Lelah hati, badan, dan fikiran. Entah hal apa saja yang telah dia lakukan hingga semua itu dia dapati dalam dirinya.
            Siang hari ini, Ara sedang berada dalam suatu proses. Dia tercatat dalam bagian kepanitiaan suatu acara Diklat di salah satu Unit Kegiatan Khusus (UKK) di kampusnya. Diantara sekian banyak organisasi maupun Unit kegiatan yang ia ikuti ia memang tergolong aktif di salah satu Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ara Aita yang saat ini sedang mengadakan acara Diklat Jurnalistik Dasar (DJD).
            Selama dia mengikuti acara DJD, banyak sekali hal lain yang mengganggu fikirannya. Karena memang di tempat lain, terdapat beberapa agenda juga yang menanti kehadirannya. Namun karena hidup memang adalah sebuah pilihan, maka yang menjadi pilihan Ara sendiri yakni memilih mengikuti kepanitiaan DJD.
            Namun tak bisa dipungkiri bahwasanya telah lama dia tenggelam dalam dilema tersebut. Bahkan Ara merasa bahwa dirinya telah melangkah ke belakang secara begitu perlahan dari proses tersebut. Itu yang membuat Ara begitu kecewa dan dilema. Ara sangat tak menginginkan hal tersebut terjadi. Karena bagaimanapun juga Ara bisa seperti ini pun karena proses yang telah dia jalani selama ini disana.
            Bahkan tak sekali dua kali Ara berpikiran pergi dari semuanya. Bukan hal yang mustahil jika Ara pun ingin memiliki waktu luang dimana tidak ada hal apapun yang mengejar dan mencari keberadaannya. Karena memang kerapkali dia merasa proses yang dia temui cukup menyakitinya. Bisa dilihat dan direnungkan, buat apa coba hari libur nasional, Free Day, Weekend, yang ada masih muncul di kampus. Menghabiskan waktu selama tiga hari. Tiga hari bukan waktu yang sebentar, tiga hari sudah bisa dikatakan separuh dari waktu seminggu. Hari yang mana seharusnya istirahat di rumah, kumpul bareng keluarga, main dan nongkrong sama temen, liburan sama pacar..?? namun nyatanya, harus menghabiskan waktu di kampus. Buat acara??? Yang entah seperti apa. Ara pun hanya bisa bergumam “Buat apa coba, demi apa aku ngelakuin semua ini… karena apa aku bisa berada disini di tempat ini untuk saat ini??? “ Ujarnya dalam hatinya.
Namun sekali lagi dia pun berfikir, jika semua itu telah benar-benar terjadi. Jika ia benar-benar melangkah pergi dari semuanya.  lantas bagaimana kisah akhir yang akan dia temui. Jika proses saja tak terlampaui, akankan dia bisa mendapat hasil yang dia inginkan.

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar