Jumat, 04 November 2016

Untaian di akhir malam

Bahkan ketika malam pun tak mampu mempersatukan,
Ketika rindu enggan beranjak dari peraduannya...
Lantas, kemana harus mengadukannya,
              Jikalau pesan tak mampu tersiratkan,
              Waktu pun enggan mempertemukan
              Apalah daya kehendak hati...
Kata yang terucap pun tiada bermakna,
Ketika sebuah keinginan yang kian terpendam
              Tak perlu lah sebuah pengakuan,
              Namun satu hal yang tak pernah bisa tuk terpungkiri...
Sebuah rangkaian kata itu telah terkubur,
Namun akan seperti apa untuk melanjutkannya
Karena semakin dalam,
Bisa juga semakin hilang bersama berlalunya sang masa...
              Satu pinta terkirim,
              Teruntuk hati yang berselimut rindu
              Menyimpan penuh kekalutan tiada akhir
Janganlah pernah membawa langkah itu terdiam...
Izinkanlah semua itu tersimpan dengan caranya sendiri..
Dengan diamnya...
              Tak pernah henti,
              Menyisakan sesal karena sayatan-sayatan pilu
              Pada jarak di pelupuk mata...
Uluran kata sesal serta maaf tak terlupa..
Biarkan ruang dan waktu yang menjadi saksi bisu
Pertemuan dua kisah yang tengah merindu....

Wonocolo, 05 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar